Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air pada anak usia dini adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki. Pada pembelajaran PAUD sinergitas pembelajaran dengan memadukan nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air pada peserta didik. Model ini diharapkan dapat membantu para guru PAUD untuk melaksanakan kegiatan prasiaga di lembaganya masing-masing dalam rangka menanamkan cinta tanah air bagi anak usia dini. Kami ucapkan terimakasih kepada para pihak yang telah terlibat dalam penyusunan model ini. Semoga model ini bermanfaat bagi semua pihak yang akan melakukan kegiatan prasiaga pada lembaga PAUD. Penerapan pembelajaran prasiaga menggunakan RKL dengan mengusung cinta tanah air mengacu pada tema cinta persatuan, cinta buatan indonesia dan cinta budaya. Adapun lingkup tema yang gali untuk menguatkan cinta tanah air diambil dari lingkup lingkungan indovidu, lingkungan sosial dan lingkungan alam. Pencapaian peningkatan sikap cinta tanah air dilakukan dengan tahapan kegiatan pembelajaran sebagai berikut : 1) Pembukaan/Upacara pembukaan, 2) Kegiatan Lingkaran, 3) Kegiatan permainan tematis, 4) permainan lapangan, 5) mendengarkan cerita dan 6) upacara penutupan. Kemampuan peserta didik dari hasil ujicoba dapat dilihat dari ketercapaian 6 aspek perkembangan peserta didik pada awal pembelajaran belum menunjukkan hasil yang baik, akan tetapi setelah diberikan muatan prasiaga maka penguatan karakter cinta tanah air menunjukkan hasil yang memuaskan terutama pada aspek sosial emosional dan aspek fisik motorik pada perilaku peserta didik. Tingkat Kecakapan Khusus yang dicapai peserta didik mencakup 6 Tanda Kecakapan Khusu yaitu 1) Ibadah 2) Kenal Negaraku 3) Kenal Budaya 4) Penjelajah 5) Menyanyi dan 6) Pemimpin.
2. Apa
Tujuan Prasiaga?
Tujuan Prasiaga adalah mengenalkan nilai-nilai kepramukaan kepada anak melalui pengembangan karakter, fisik, kecakapan, dan kemampuan berbuat kebaikan guna menjadi warga negara Indonesia yang tangguh dan siap menjadi bagian persaudaraan umat manusia di seluruh dunia yang saling menguatkan dan hormat- menghormati satu sama lain.
Kode Kehormatan merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan moral Pramuka dalam pendidikan kepramukaan. Kode Kehormatan Prasiaga terdiri dari ekasatya dan Ekadarma sebagai berikut:
EKASATYA : Aku berjanji akan taat kepada Tuhan, negara, dan orang tuaku, serta dapat dipercaya.
EKADARMA : Prasiaga itu sehat, cerdas, dan ceria.
Kegiatan Prasiaga
Penguatan karakter cinta tanah air melalui kegiatan prasiaga dilaksanakan sesuai dengan tingkat kemampuan usia anak. Untuk itu model kegiatannya dirancang tidak hanya ditempat berlatih saja, akan tetapi anak juga dapat melakukan kegiatantersebut dalam kehidupannya sehari-hari di lingkungan tempat tinggalnya
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka model kegiatan terdiri atas :
a. Kegiatan di tempat latihan
1) PEMBUKAAN
- Upacara pembukaan
- Formasi barisan
2) KEGIATAN LINGKARAN
- Nyanyi, tepuk
- Lagu permainan
- Berbagi cerita
3) KEGIATAN TEMATIS
- Permainan Tematis
4) PERMAINAN LAPANGAN
- Permainan Yang menarik
5) MENDENGAR CERITA
- Dongeng edukatif
6) PENUTUP
Upacara penutup
Kegiatan outing merupakan kegiatan eksplorasi di luar tempat latihan rutin mingguan yang berdurasi 2–3 jam. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada anak Pramuka prasiaga untuk memperluas wawasan pengalamannya dalam melihat lingkungan sekitar tempat hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar